Well completion merupakan tahapan akhir dari proses pemboran sebuah sumur migas, setelah sumur tsb dinyatakan ekonomis dan layak produksi berdasarkan hasil-hasil logging, sampling dan well testing. Completion design dan technique merupakan dua hal yang berkaitan erat untuk menentukan jenis completion mana yang paling tepat berdasarkan karakteristik sebuah sumur migas, agar minyak dan atau gas bisa diproduksi secara optimum dengan cost minimum. Dalam menentukan completion design, biasanya drilling engineer akan bekerja sama dengan reservoir dan production engineer.
Jenis-jenis well completion adalah:
1. Open Hole Completion
Open Hole completion merupakan jenis well completion dimana pemasangan casing hanya diatas zona produktif sehingga formasi produktif dibiarkan tetap terbuka tanpa casing kebawahnya. Sehingga formasi produktif secara terbuka diproduksikan ke permukaan.
Keuntungan Open Hole Completion:
Biaya murah dan sederahana
Mudah bila ingin dilakukan Logging kembali
Mudah untuk memperdalam sumur
Tidak memerlukan biaya perforasi
Kerugian Open Hole Completion:
Biaya perawatan mahal (perlu sand clean-up rutin)
Sukar melakukan stimulasi pada zona yang berproduksi
Tidak dapat melakukan seleksi zona produksi
Batuan pada formasi harus Consolidated
Source: www.oil-gas.state.co.us
2. Cased Hole Completion
Cased Hole Completion merupakan jenis completion yang menggunakan casing secara keseluruhan hingga menutupi zona formasi produktif lalu dilakukan perforasi untuk memproduksikannya.
Keuntungan Cased Hole Completion:
Bisa melakukan multiple completion
Zona produktif antar lapisan tidak saling berkomunikasi sehingga memudahkan perhitungan flowrate tiap lapisan
Lebih teliti dalam penentuan kedalaman subsurface equipment. Karena wireline logging dilakukan sebelum produksi.
Sangat baik untuk diterapkan pada formasi produktif sandstone.
http://m-darajat.blogspot.com/2009/05/well-completion.html
Sabtu, 09 Januari 2010
Well Completion
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar